PINTU VI
ILMU
PENGETAHUAN DALAM PRESPEKTIF ISLAM
Secara historis, pelaksanaan pendidikan Islam telah mengalami
dinamika perkembangan yang pesat sesuai dengan konteks perkembangan zaman kaum
muslimin. Prototype pendidikan Islam masa Nabi terus mengalami perkembangan di
masa-masa setelah beliau wafat. Perkembangan pendidikan Islam juga diiringi
dengan munculnya tokoh-tokoh pemikir kependidikan Islam. Masing-masing dari
pemikir tersebut memiliki konsep pemikiran yang berbeda-beda antara pemikir
satu dengan pemikir lainnya. Dan pemikiran-pemikiran tersebut dijadikan acuan
dalam pengembangan pendidikan Islam sampai sekarang.
Munculnya dinamika pembaruan pemikiran pendidikan yang dilakukan
sejumlah intelektual muslim dari masa ke masa, tidak terlepas dari kondisi
objektif sosial-budaya dan sosial-keagamaan umat islam itu sendiri. Oleh karena
itu, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa dinamika pemikiran intelektual
muslim merupakan hasil refleksi terhadap kondisi umat islam pada zamannya.
Kelompok intelektual tersebut antara lain adalah:
a.
Ibnu Maskawaih
b.
Ibn Sina
c.
Ibn Khaldum
d.
Muhammad Abdus
Ibn Hasan Khairuddin
e.
Ismail Raji
al-Faruqi
A.
Perkembangan
Ilmu di Dunia Islam
Islam sangat menghargai ilmu, ini terlihat sejak kemunculan agama
Islam itu sendiri yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Menurut Harun Nasution,
keilmuan berkembang pada zaman Islam klasik (650-1250 M). Keilmuan ini
dipengaruhi oleh presepsi tentang bagaimana tingginya kedudukan akal seperti
yang terdapat dalam al-Qur’an dan Hadis. Sekitar abad ke 6-7 Masehi obor
kemajuan ilmu pengetahuan berada dipangkuan peradaban Islam. Dalam lapangan
kedokteran, Al-awi karya al-Razi
merupakan sebuah ensiklopedi mengenai seluruh perkembangan ilmu kedokteran
sampai masanya. Rhazas mengarang suatu Encyclopedia ilmu kedokteran. Ibnu Sina
menulis buku-buku kedokteran. Al-Khawarizmi menyusun buku aljabar tahun 825 M.
Selain disiplin ilmu diatas, sebagian umat Islam juga menekuni logika dan
filsafat.
Pada zaman itu Islam juga menjadi pemimpin di bidang Ilmu Alam.
Istilah zenith, nadir, dan azimut membuktikan hal itu. Sumbangan Sarjana Islam
dapat diklasifikasikan ke dalam tiga bidang, yaitu:
a.
Menerjemahkan
peninggalan bangsa Yunani, menyebarluaskan sedemikian rupa, sehingga dapat
dikenal dunia Barat seperti sekarang ini.
b.
Memperluas
pengamatan dalam lapangan ilmu kedokteran, obat-obatan, astronomi, ilmu kimia,
ilmu bumi dan ilmu tumbuh-tumbuhan,
c.
Menegaskan
sistem desimal dan dasar-dasar aljabar.
B.
Peranan Islam
dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Orang yang pertama kali belajar dan mengajarkan filsafat dari
orang-orang sophia atau sophist (500-400 SM) adalah socrates (469-399 SM),
kemudian diteruskan oleh Plato (427-457 SM). Setelah itu diteruskan oleh
muridnya yang bernama Aristoteles (384-322 SM). Setelah zaman Aristoteles,
sejarah tidak mencatat lagi generasi penerus hingga munculnya Al-Kindi pada
tahun 801 M. Sepeninggal al-Kindi, muncul
filosof-filosof Islam kenamaan yang terus mengembangkan filsafat.
Spanyol Islam telah mencatat satu lembaran budaya yang sangat brilian dalam
bentangan sejarah Islam. Ia berperan sebagai jembatan penyeberangan yang
dilalui ilmu pengetahuan Yunani-Arab ke Eropa pada abad ke-12 M.
Kemajuan-kemajuan umat Islam ini bertahan hingga beberapa abad sebelum akhirnya
meredup seiring dengan runtuhnya dinasti Umayyah dan dinasti Abbasiyah.
Pengaruh ilmu pengetahuan Islam atas Eropa yang sudah berlangsung
sejak abad ke-12 M itu menimbulkan gerakan kebangkitan kembali pusaka Yunani di
Eropa pada abad ke-14 M. Berkembangnya pemikiran Yunani di Eropa kali ini
adalah melalui terjemahan-terjemahan Arab yang dipelajari dan kemudian
diterjemahkan kembali ke dalam bahasa latin. Walaupun Islam akhirnya terusir
dari Negeri Spanyol dengan cara yang sangat kejam, tetapi ia telah membidangi
gerakan-gerakan penting di Eropa. Meskipun kelahiran ilmu pengetahuan bersumber
dari Yunani Kuno, namun perkembangannya justru dimulai sejak masa keemasan
dunia Islam dalam perkembangan ilmu pengetahuan sekarang. Ada semacam upaya
penghapusan jejak hasil peradaban dan kemajuan ilmu pengetahuan ilmuan muslim yang
pernah menorehkan keilmuan yang begitu
gemilang.